Kab. Solok Sosialisakan Keamanan Pangan ( Segar dan Olahan)

Arosuka, BKNews--Bupati Solok melalui Asisten II Drs. H. Suharmen MM, Kamis (27/4)diruangan Danau Singkarak Aro Suka Komplek Kantor Bupati Kab. Solok dalam acara sosialisasi keamanan pangan ( segar dan olahan ) menyampaikan, bahwa agar dalam menyebarluaskan informasi dan pemahaman terhadap pentingnya keamanan pangan kepada masyarakat ( konsumen dan produsen ) tidak hanya terbatas pangan segar, tetapi juga diharapkan untuk pangan olahan.

Kegiatan sosialisasi itu hendaknya betul-betul dapat sebagai sarana untuk mensosialisasikan penanganan keamanan pangan segar dan olahan dan keterpaduan sektor terkait.

Disamping itu kepada dinas terkait agar dapat meningkatkan pengetahuan aparat, petugas dan masyarakat yang terkait dengan keamanan pangan di Kab. Solok, ungkap Bupati Solok melalui Suharmen.

Baca Lainnya :

• Musrenbang Kabupaten Solok1

Tentunya, dengan adanya peraturan Bupati nomor 22 tahun 2013 tentang Sistim Keamanan PanganTerpadu, dan Perda tentang Ketahanan Pangan dan Gizi Tahun 2016 di Kab.Solok yang dalam tahap proses penyelesaian. Mudah- mudahan dengan kedua aturan tersebut, kedepannya diharapkan masyarakat Kab. Solok dapat memproses dan mengkonsumsi pangan yang sehat, bergizi, aman dan berkualitas sehinga tercipta masyarakat yang sehat dan sejahtera, terangnya.

Turut hadir dalam sosialisasi tersebut Kasi ketahanan Pangan Dinas Pangan provinsi Sumatera Barat, Sekretaris Dinas Perikanan dan Pangan Kab. Solok, narasumber, dan para peserta sosialisasi sekitar 50 orang, yang terdiri dari unsur pelaku usaha, unsur konsumen serta unsur Pembina dari Dinas Perikanan dan Pangan Kab. Solok.

Sementara itu Sestra Yuta, S.Pt Ketua Panitia dalam laporannya menyampaikan tujuan kegiatan itu adalah untuk meningkatkan kesadaran pelaku usaha mengenai pentingnya penerapan cara-cara yang baik dan system jaminan mutu pangan kepada konsumen, mewujudkan pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata dan terjangkau untuk dapat hidup sehat, meningkatkan pemahaman konsumen akan arti pentingnya mengkonsumsi pangan yang bergizi, aman, halal dan tidak merusak kesehatan, serta terwujudnya pangan yang beredar di kabupaten Solok bergizi, berkwalitas dan aman. (Miler)